Sabtu, 26 Desember 2015

MENGARTIKAN CINTA MELALUI KAMU


Dua bulan sudah setiap detik yang terlewati terasa penuh bunga. Seakan dunia mimpi dan dunia nyata tidak lagi berbeda. Seakan hari-hari yang telewati tidak pernah berlalu menjadi kemarin. Seakan semua hal yang pernah ku jadikan alasan untuk tidak melakukan kewajiban tak lagi mampu mencegah aksiku. Dua bulan ku hidup berbagi, menerima dan memberi waktu yang berharga dengan seorang wanita hanya untuk saling membari perhatian satu sama lain. 

 Melakukan pengorbanan besar hanya untuk sekedar mengubah janji menjadi bukti. Mungkin itu semua adalah beberapa dari berjuta-juta isi hati dan tingkah sikap seseorang yang sedang jatuh cinta. Yaa..! aku jatuh cinta, mungkin lebih tepatnya terlalu cinta. Cinta pada seseorang yang tidak mencintai kita itu seperti memeluk pohon kaktuz, semakin kuat dipeluk, maka akan semakin sakit. Hehehehh.. tapi cinta harusnya di balas dengan cinta, iya kan?. Untuk kesekian kalinya Tuhan memberikan kesempatan padaku untuk merasakan bagaimna rasanya mencintai dan dicintai. Dan wanita yang telah menjadi salah satu alasan diriku membuka mata lebih cepat dari mentari pagi, alasan diriku menutup mata lebih larut dari rembulan malam, wanita yang tau dan mau menerima plus minus nya sikapku, dia adalah Feni. Benar-benar nama yang akan aku ingat sampai usia memaksaku untuk tak lagi mampu mengingat.

0 komentar:

Posting Komentar